Alice berusaha menurunkan kakinya, dia ingin berjalan dan melatih kakinya yang luka agar terbiasa, dia tidak mau sakit terlalu lama, dia harus berusaha, waktunya hanya satu minggu agar orangtuanya tidak mengetahui tentang sakitnya. Kalau dalam waktu itu dia tidak sembuh, Deniz bisa berada dalam bahaya, ayahnya, Pramuja, pasti akan mengahajarnya. Selain ingin berlatih jalan, Alice kebelet dan ingin pergi ke kamar kecil, Alice tidak mau mengganggu tidur Deniz. Hari sudah malam, pria itu pasti sangat kelelahan. Setelah agak lama berusaha, Alice akhirnya bisa berdiri di atas kakinya sendiri, tapi rasa sakit yang luar biasa tiba-tiba melanda dirinya, dengan susah payah dia menahan rintihan yang akan keluar dari mulutnya. "Huft ... astaga ... sakit sekali ya Tuhan ... " gumamnya pelan. Kerin

