Arthur menggeleng sambil berkata, "Tidak." "Aku perhatikan, kalian sering sekali pulang bersama." Suara Ava menginterupsi obrolan keduanya. "Jangan berpikir macam-macam," sahut Arthur. "Kami tidak sengaja bertemu di parkiran." Mendengar itu, mata Ava sedikit memicing. "Kenapa dia bisa ada di parkiran?" "Aileen membawa mobil Christian." Raut wajah Ava seketika berubah menjadi kesal. "Kak Christian tidak adil!. Kenapa dia memperbolehkan Aileen memakai mobilnya, sementara aku tidak?" Setelah meluapkan kekesalannya, Ava kembali memicingkan matanya ke arah Aileen. "Kau pasti sudah mempengaruhi Kak Christian, kan? Jika tidak, mana mungkin aku bisa kalah kalah darimu." "Ava, jangan bicara omong kosong!" tegur Arthur. "Aku berkata yang sebenarnya, Kak. Kak Christian mulai berubah setelah