"Bagaimana kabarmu? Apa Christian dan keluarganya memperlakukanmu dengan baik?" tanya Tuan Jonas setelah keduanya berada di sebuah restoran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Terpaksa dia membawa Aileen ke sana untuk berbincang, karena tidak ingin terganggu dengan kehadiran istri dan juga anak pertamanya. "Aku datang menemuimu bukan untuk berbasa-basi. Aku datang ke sini untuk menanyakan sesuatu." Melihat raut wajah dingin anaknya, hati Tuan Jonas serasa tercubit. Sorot matanya meredup diiringi dengan helaan napas panjang. Sejujurnya, dia merasa sedih melihat sikap dingin Aileen, tapi dia bisa memaklumi sikap anaknya itu, karena sebenarnya putrinya itu bersikap seperti itu juga karena dirinya. Selama ini, dia tidak pernah memberikan kasih sayang yang semestinya pada Aileen dan ti

