Keluar dari ruangan periksa sampai keluar daru rumah sakit, Rey tidak melepas genggamannya pada Clara. Bahkan semamin erat dan posesif saja. Setiap ada anak tangga, Rey akan berteriak awas, hati -hati sayang. Begitu terus hingga berjalan di parkiran. Seolah sedang menuntun nenek -nenek buta menuju mobil. Menurut Rey, perlakuan itu sangat manis dan itu bukti sayang dan menjaga istrinya. Tapi tidak dengan Clara yang merasa risih dengan tatapan banyak orang yang agak sinis terhadapnya. Entah iri atau memang ingin di perlakukan sama oleh pasangannya. Clara perlahan menurunkan tangan Rey dari genggamannya. "Mas ... Jangan begini ... Malu di lihat orang," pungkas Clara agak kesal. Setiap pasang mata yang memandang ke arah Clara dengan sinis malah di berikan senyum manis Rey. "Malu kenapa? Me