Kekesalan siang itu pun langsung di bayar Rey dengan mengajak iatrinya ke sebuah danau buatan yang sangat indah. Angin sepoi -sepoi dan duduk si pinggiran danau dengan tiker anyaman yang terbuat dari plastik. "Kita naik bebek ya, Mas Rey," cicit Clara saat turun dari mobil dan berjalan ke pinghir danau. Tempat yang nyaman untuk menikmati hidup. Dari atas terlihat sepi pas turun kebawah ternyata di sana banyak tikar tergelar namun tak ada orang. Entah pada kemana manusia -manusia itu bersembunyi. Tapi ada juga yang asyik ngobrol dengan pasangannya sambil menikmati makan siang dan minuman segar yang di pesannya. Rey menatap Clara yang terlihat sangat ingin menaiki bebek mainan itu. "Gak ah. Saya gak suka. Lagi pula itu berbahaya bagi ibu hamil. Saya gak ijinkan," tegas Rey. "Lha ... Mas