Part 105 - Malu Sama Si Kembar

1005 Words

Ardam menatap ke depan dengan helaan napas kasarnya. Dari pagi sampai pukul lima petang dirinya di luar mencari keberadaan Arsen dan kedua wanita jalang itu. Namun tidak ada tanda-tanda keduanya ditemukan. Hanya rasa lelah yang dirasakan oleh Ardam sekarang. Ardam melihat ponselnya berdering. Miguel menelepon dirinya, pasti putranya itu disuruh oleh Raisel untuk menelepon dirinya. Sedari pagi Ardam tidak mengabari Raisel, maafkan dirinya karena telah mengabaikan untuk memberikan kabar pada keluarganya. "Halo, Daddy akan pulang sekarang. Maaf dari tadi Daddy tidak ada menelepo. Daddy baik-baik saja, bagaimana keadaan Mingrui?" Tanya Ardam dan mendengarkan dengan baik ketika Miguel menjelaskan keadaan Mingrui yang sudah sangat baik sekali. Dan perban di kepala Mingrui juga dilepas oleh Dok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD