Aqruila menatap malas pada Elang yang terus memegang tangannya dan menyandarkan kepalanya di pundak Aqruila. Aqruila mau mendorong kepala Elang yang menyandar di pundaknya sekarang, lelaki ini manja sekali. Tidak mau beranjak sedikitpun dari Aqruila yang bosan untuk merayu Elang agar melepaskan dirinya. Dia mau pergi menemui Arsen yang dari tadi terus saja mengirim pesan padanya. “Elang, kau bisa minggir dulu, aku mau ke kamar mandi!” Aqruila mendorong Elang, menatap Elang yang menatap dirinya dengan tatapan mata tak rela ketika Aqruila mengatakan kalau dirinya mau pergi ke kamar mandi. Aqruila memutar bola matanya malas, matanya menatap pada wanita yang berbaring di atas ranjang dengan alat medis yang melekat di tubuhnya. “Kau di sini saja. untuk apa ke kamar mandi.” Ucap E