Part 108 - Jangan Memaafkan

1728 Words

Elang menatap pada peti yang dimasukkan ke dalam tanah dengan tatapan terlukanya. Elang menggeleng pelan, dia ingin mengapai kedua orang tuanya yang sudah masuk ke dalam tanah. Elang jatuh terduduk. Ardam langsung memegang dan memeluk Elang. Ya Tuhan … Ardam bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh Elang sekarang. Ketika dulu ibunya kecelakaan dan dikatakan meninggal. Untungnya ayahnya bisa menyelamatkan ibunya sehingga ibunya sungguh tidak meninggal. “Elang, kau harus tenang. Jangan terpuruk. Kita akan membalas semua yang dilakukan oleh mereka kota semua. Bukan hanya kamu saja yang sedih Elang. Kemarin anakku hampir saja pergi untuk selamanya karena ulah mereka, sekarang orang tuamu yang sungguh pergi untuk selamanya. Mereka main-main dengan kita,” ucap Ardam. Elang mendengarnya meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD