Langkah tegap Ardam masuk ke rumah sakit, lalu dirinya menatap pada orang-orang Elang yang berjaga di depan pintu. Ardam tersenyum hanya dengan mengedipkan sebelahnya orang-orang itu sudah tersingkirkan. Ardam membuka pintu ruangan inap Elang, matanya menatap pada wanita yang berbaring di ranjang rumah sakit dengan membelakangi Ardam. Mata Ardam menggelap melihat pada Raisel. Wanita itu sudah sangat berani kabur dariny. Langkah kakinya semakin dekat, dia melihat Raisel yang tertidur. Ardam tersenyum manis pada Raisel. Lalu dirinya mengusap lengan Raisel. “Kau gadis kecil yang lugu dan polos dulu ternyata. Sekarang kau bukan lugu dan polos lagi. Kau sudah sangat menggoda sekali. Kau itu hanya milikku Raisel! Aku tidak akan pernah membiarkan dirimu bersama dengan pria lain. Kau harus ber