Part 90 - Titik Terang

1763 Words

Raisel memeluk kedua anaknya yang berlari menuju dirinya. Raisel sudah menangis, memeluk kedua bocah itu dan menglap ingusnya. Raisel sungguh rindu sekali pada kedua anaknya ini. "Mommy kenapa ninggalin kami lama-lama? Kami nggak mau ditinggalin sama Mommy lagi." Miguel berkata sambil menatap ibunya dengan senyuman sendunya. Raisel mendengar apa yang dikatakan oleh anaknya merasa bersalah, karena dirinya telah meninggalkan anaknya. Raisel mengusap rambut putranya, menatap dengan tangisan yang ditahan oleh dirinya. "Maafkan Mommy sayang. Mommy tidak bisa menemui kalian beberapa hari kemarin, tapi sekarang kita akan pindah ke rumah Kakek." Ucap Raisel, menatap keduanya yang tampak menatap bintung lalu keduanya menatap pada Ardam. "Dad, kita akan pindah ke rumah Kakek Ervan?" Tanya keduan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD