Part 72 - Sungguh Menyesal

1035 Words

Ardam menatap pada Dokter dan juga Arsen yang baru datang. Pria itu menatap tajam pada Ardam. Ardam berdeham pelan, tahu kalau dirinya akan dihajar oleh lelaki itu. tapi Ardam tidak akan membiarkan Arsen menghajar dirinya. Dia memang salah di sini? Tapi dia tidak mau dihajar oleh lelaki itu. Yang katanya menjadi kekasih Raisel. “Kau kenapa sangat kejam sekali hah?!” tanya Arsen menatap tajam pada Ardam, tangannya sudah terkepal dan mau meninju Ardam. Namun ditahan olehnya melihat Elang yang menggeleng, melarang Arsen untuk menghajar Ardam. “Kau jangan memukulnya. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, malahan akan menambah masalah.” Ucap Elang. Arsen mendengarnya membenarkan apa yang dikatakan oleh Elang. Kalau hal itu pasti akan membuat masalah akan bertambah besar, bukan malah m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD