112. Akhir Bahagia

1803 Words

“Mbak Jelita tunggu!” teriak Aletta sambil menahan Jelita yang hendak kabur itu. “Kamu mau apa?” tanya Jelita marah. “Kita perlu bicara sekarang,” kata Aletta mencoba menahan. “Nggak ada yang perlu kita bicarakan lagi, kamu bukan adik iparku lagi.” “Ada yang perlu kita bicarakan ini tentang Ananta, ayo kita bicara sekarang,” mohon Aletta. Awalnya Jelita menolak akhirnya mantan kakak iparnya itu akhirnya mau dan mereka bicara di restaurant hotel tersebut. “Apa kabar?” tanya Aletta berbasa-basi. “Baik, langsung saja ada apa.” Aletta menghela napasnya panjang. “Kenapa bisa kerja di sini? Kenapa pindah dari Jakarta?” tanya Aletta penasaran. “Menurutmu kenapa? Ini semua ulahmu yang membongkar perselingkuhanku dengan Regan. Karena itu aku harus bekerja seperti ini sekarang untuk bertahan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD