bab 15

1155 Words

"Jangan tutup teleponnya!" Jonathan mengemudi dengan sangat terburu-buru. "Tolong Maira, tetap disitu dan jangan pergi kemanapun!" Ucapnya lagi memperingatkan. Maira tidak menjawab, hanya suara Isak tangis yang terdengar. Jonathan khawatir dan langsung pergi untuk menemui wanita itu. Selama perjalanan Jonathan sempat beberapa kali mengumpat, karena beberapa kali terjebak macet. Hal tersebut membuat Jonathan tidak bisa secepat mungkin menemui Maira. Maira memang tidak bisa diajak bicara, wanita itu tidak menjawab apapun perkataan Jonathan. Tapi Jonathan merasa tenang karena panggilan tetap terhubung dan masih mendengar suara Isak tangis Maira. Beruntung Maira masih sempat mengirim alamat dimana lokasinya saat ini. Jonathan segera turun dari dalam mobil setelah ia sampai di salah sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD