Part 22

1845 Words

Acara konferensi pers telah selesai, beberapa wartawan ada yang berkemas-kemas pulang. Walaupun jawaban Jemi tidak seperti yang mereka harapkan, tapi setidaknya ada bahan untuk untuk diberitakan. Dan Jemi tahu mereka tidak akan puas sampai di sini. Ia harus secepatnya bertemu Olan untuk mengatur siasat selanjutnya. Suara dering telepon genggam miliknya, memecah lamunan Jemi. Nama Olan tertera di layar. "Akhirnya Lo menghubungi gue juga kan!" gumam Jemi "Hallo!" "Hallo, Jem Lo di mana?" "Gue di Wiseman Coffee." "Oke...gue ke sana!" "Eh...jangan...." Tuut tuut tuut.... Olan memutuskan sambungan nya begitu saja. Sialan pikir Jemi, jika Olan muncul sekarang, bisa bahaya. Tidak mungkin Jemi mengusir pawa awak media yang sekarang malah sedang menikmati kopi darat di cafe itu. Jemi harus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD