Jiwa Yang Terlepas.

2027 Words

Anji POV. "Ini yang akan aku lakukan jika kelak ada seseorang yang akan menyerangmu!" Untuk se persekian detik aku terpana pada pergerakannya. Namun kemudian bertepuk tangan dan memberikannya sebuah pernghargaan, dengan menjabat tangannya. "Baiklah, kamu sudah diterima di sini!" ujarku. Dia menunduk penuh hormat. "Terima kasih, Pak." "Baiklah. Kamu bisa duduk di sana." aku menunjukan meja dan kursi yang letak nya di sudut ruangan ini. Dulu, Ilyas pun selalu ada di sana. "Ada banyak file yang harus kamu cek. " "Baik, pak." Ku lirik dengan sebuah anggukan. Dia memang terlihat smart dan elegan di usia 25 tahun. Tubuhnya yang tinggi semampay, membuat kita melihatnya seorang model saja. "Bapak enggak ada niatan untuk naksir saya kan?" "Apa!" "Bapak jangan liatin saya terus!" dia ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD