Gio POV. "Aku harus pulang," ujarnya. "Kenapa cepat sekali?" aku masih menahan tubuhnya di dalam dekapan ini. Mencoba kembali melanjutkan gerakan dansa ini dengan penuh harap, bahwa kami akan menjadi semakin dekat. "Karena aku ingin pulang aja." "Ini masih pukul tujuh. Pulang lah setelah pukul sembilan." "Enggak mau, itu terlalu malam." tapi aku masih ingin bersamanya. "Bagaimana kalau kita nonton?" "Kenapa kamu banyak sekali permintaan?" karena aku sangat rindu. Meski ini kali pertama bertemu untuku. "Aku hanya ingin kita semakin akrab. Aku hanya ingin hubungan kita menjadi lebih baik lagi." "Sejak awal kita memang enggak memiliki hubungan kan?" aku tidak tahu apa yang menyebabkan dia begitu membenciku. kenapa sampai menjadi teman ku saja, dia enggak mau. "Tolong lah Iklima ...