"Aku ke kantin kelas sepuluh aja, kak. Enggak enak berada di sini." keluhku pada Kak Tara. Pasalnya dia mengajaku kembali makan di kantin kelas sebelas. "Jangan gitu, aku enggak mau makan sendirian. Ayolah temani aku sebentar aja." keluh Kak Tara, membuatku tidak nyaman. "Kan banyak temen temen kakak yang mungkin mau makan bersama kakak. Apalagi kakak kan seorang ketua osis." "Ketua OSIS, bukan teman. Mereka menganggap kedua OSIS itu seperti sesuatu yang menakutkan dijadikan teman." "Oh, ya? ko bisa gitu?" tanyaku padanya. "Kenyataannya memang kaya gitu." "Aku pikir, menjadi ketua osis itu akan lebih mudah berteman. Namun ternyata sebaliknya ya." Dia terdiam. "jadi mau kan nemenin aku makan siang kali ini?" "Hanya hari ini ya kak. Aku enggak mau berkelanjutan." Aku berjalan bersisi