Tiga Orang Mencurigakan di Rumah Sakit

1437 Words

“Dirga,” sapanya lembut ketika mendapatkan mata itu terbuka sempurna, suaminya sudah sadar dengan berbagai perban yang melilit. Mengenaskan, hanya kata itu yang bisa ia definisikan sebagai kondisi sang suami kali ini. Namun, ada syukur tak terkira ketika melihatnya siuman. Noi lega melihat Dirga kembali dalam keadaan hidup. Noi segera memanggil dokter, meninggalkan Dirga seorang diri. Berlari begitu saja, lupa jika di kamar itu ada telepon dan bel yang bisa dibunyikan ketika keadaan darurat. Mungkin karena terlalu bahagia, ia memilih pergi. Perempuan tersebut menyusuri koridor, tetapi gerakan kaki melambat saat melihat seseorang yang  keluar dari salah satu ruangan. Terganggu karena merasa mengenali sosok tersebut, Noi semakin memusatkan perhatian. Memicingkan mata guna memperjelas pand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD