Sampai sebelum pernikahan, Zeyn masih berusaha menghubungi Naina dan bahkan mencari tau nomor ponsel barunya. Namun tetap saja Naina tidak juga mengangkatnya sama sekali. Zeyn menghela mafas panjangnya, karena sepertinya hubungannya dan Naina sudah benar-benar berakhir. "Zeyn, ayo." Ucap Massimo menjemput putranya yang sebentar lagi akan menikah dengan Laura. Tidak ada senyuman di wajah keduanya, termasuk Zeyn. Wajahnya sangat dingin dan tidak terlalu fokus dengan tamu yang ada, bahkan sedari tadi dia tidak pernah melirik ke arah Laura, padahal Laura sangat cantik memakai gaun pernikahannya. "Tersenyumlah." Kata Calista menatap tajam ke arah putranya yang membuat Zeyn terpaksa tersenyum meskipun sangat tipis. Teguran Calista tidak luput dadi pandangan Laura, dia sangat tau jika Zeyn s