Bab 44

1105 Words

Keesokkan paginya, Zeyn meminta izin kepada Laura untuk pergi sebentar, dia mengatakan ada urusan kantor, namun nyatanya dia ingin pergi ke penjara untuk menemui Victor. "Ya, pergi saja. Tumben sekali kau meminta izin padaku." Kata Laura namun malah membuat Zeyn menghela mafas panjangnya. "Aku ingin belajar menjadi suami bagaimana mestinya, jangan di bilang tumben." Kata Zeyn. "Baiklah, maafkan aku. Sebentar lagi semua orang pasti akan ke sini, jadi jangan khawatir." Kata Laura yang di angguki oleh Zeyn. Zeyn mendekat yang membuat Laura menahan da danya. "Mau apa?" Tanya Laura. "Menciummu, apalagi? Bukankah sudah biasa aku menciummu saat ingin pergi." Kata Zeyn yang malah mengerutkan dahinya karena Lauraenahannya dan tidak mau di cium. "Di sini tidak ada siapapun, kau ingin menunjuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD