Bab 30

1001 Words

"Sial! Rasya bener-bener keterlaluan! Masa rumah bordilku disegel begitu!" geram Racel sambil memutar-mutar cincin di jarinya, wajahnya terlihat kusut. Di depannya, Ramon berdiri dengan kepala menunduk, takut-takut. Rumah bordilnya kini hanya tinggal bangunan kosong, tak ada lagi suara musik atau tawa perempuan. Semuanya lenyap sejak Rasya menutup tempat itu dengan kekuatan orang-orangnya. “Mi, kalau begini terus, kita bisa-bisa kehabisan uang. Orang-orang kita juga udah banyak kabur sejak dikejar anak buah Rasya,” kata Ramon, suaranya pelan, ragu-ragu. Racel mendengus kesal, menepis tangan Ramon yang berusaha memijat pundaknya. “Tanpa kamu beri tahu juga aku sudah tahu, bego!! Sekarang kita ini lagi di ujung tanduk. Rasya benar-benar bikin aku jatuh miskin.” Dia berdiri, menghentakka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD