Wenda merinding dan menggeleng dengan cepat. "Kenapa?" tanya Axton bingung. "Sakit." jawab Wenda malu-malu. Axton tergelak, dia mengecup bibir Wenda. "Aku akan melakukannya pelan-pelan." rayu Axton. Wenda memasang raut wajah ragu, dia memandang Axton yang tersenyum manis sambil mengangkat salah satu alisnya. Dia terlihat sangat lucu di mata Wenda. Mau tak mau Wenda tertawa dan keraguannya hilang seketika. Axton kembali menggendongnya setelah mematikan shower, menuju ranjang melakukan aktivitas layaknya pasangan suami istri sekali lagi. Axton dan Wenda sama-sama mengatur napasnya akibat "kegiatan" yang mereka lakukan. Bulir-bulir keringat nampak di wajah keduanya yang lelah. dengan sisa tenaga yang ada, Wenda mengelap keringat yang berada di wajah Axton. Axton tersenyum lemah, dia meng