Sesampainya di Indonesia, keduanya kembali sibuk bekerja dan tak mempunyai waktu untuk berdua. Axton lebih sering ke luar kota untuk urusan pekerjaan sementara Wenda sibuk dengan teman-teman kerjanya sebagai karyawan di bagian manejemen. Mereka hanya punya waktu mengobrol di malam hari itu pun hanya sejam, lalu setelahnya mereka kembali ke rutinitas mereka masing-masing. Walau sibuk, Wenda masih merasa gelisah. Kebiasaannya yang baru adalah terus mencoret kalender di kamar Axton agar dia mengetahui sisa beberapa hari pernikahan kontraknya dengan Axton. Kadang-kadang dia sedih dan menangis sendiri di kamar tanpa ada seorang pun yang tahu. Dia tak ingin kesedihannya diketahui oleh semua orang, sudah cukup orang-orang disusahkan karena permasalahannya. Kini, Wenda harus mencari jalan sendi