Ps : Alurnya mulai dari sini mainstream! Jika readers tak suka silakan berhenti baca! Malam itu adalah malam terbaik setelah malam bulan madu kami. Beberapa hari berlalu, aku bergerak pelan menuju istriku yang merias diri. Tubuhnya dibalut dengan gaun putih yang sangat cantik, walau tampak perut buncitnya tapi bagiku itu terlihat seksi. Tanpa peringatan, aku mengecup salah satu pipinya. Dia terkejut dan mendelik padaku, karena ciumanku merusak riasan wajahnya. Aku terkekeh dan memandang bayangannya yang terpantul di cermin. "Kau cantik." Dua kata itu cukup untuk mewakili perasaanku padanya dan dua kata itu juga sukses membuat dia tersipu malu. Senyuman menghiasi wajahku, aku menoleh padanya hendak mengecup pipiku tapi sungguh tak terduga. Dia menolehku dan menyambar bibirku dengan bib