“Papa ya yang antar Alana ke sekolah. Mama minta maaf banget gabisa ikut Alana ke sekolah. Maafin Mama ya.” Vanya sedang berusaha membujuk Alana anak pertamanya karena merajuk ingin diantar Vanya dan Dava secara bersamaan. Pasalnya Vanya tidak bisa karena ia sudah telat dari janji yang sudah ditentukan. Bagaimana tidak telat jikalau Dava sedang meminta jatahnya tadi malam hingga subuh, bahkan tadi saat bangun pun Dava tetap meminta jatahnya sehingga membuat Vanya telat. Mana bisa ia menolak Dava jikalau sudah menyangkut hal itu bisa uring-uringan suaminya tersayang itu. “Iya Alana sama Papa aja ya, lain kali sama Mamanya.” Dava kini ikut membujuk Alana karena Vanya telat juga karena dirinyakan. Mereka sudah berjanji sesibuk apapun keduanya jikalau mengantar jemput anak mereka harus terli
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books