28. Cinta dan benci

1218 Words

“Maaf, ibu terlambat.” Sesal Mila, saat datang terlambat, pas acara sudah selesai. Gadis kecilnya memegangi hadiah dan amplop putih berupa uang donasi dari para siswa dan orang tua yang sangat berkecukupan itu. “Tidak apa-apa, Ibu.” Balas Talita. “Aku dapat hadiah,” dengan ekspresi senang yang tidak bisa di tutupi, Talita memamerkan hadiah pemberian Kiandra. “Dari siapa?” Tanya Mila. “Dari Kiandra.” Talita menunjuk ke arah Kian, yang masih ada di tempat itu bersama seorang pengasuh dan wanita muda. “Sudah bilang terimakasih?” “Sudah.” Talita mengangguk. “Ayo, antar Ibu ke sana, Ibu mau bilang terimakasih juga sama Kiandra.” Sebagai salah satu anak yang sangat menginspirasi Talita untuk sembuh dan ingin bersekolah, Mila harus berterimakasih pada gadis kecil berpenampilan tomboy

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD