“Kita harus bicara! Bukan menyeret ku ke tempat sialan ini!” Sekeras apapun Mila berantak, pada kenyataannya lelaki itu selalu berhasil menyeretnya tanpa kesulitan sedikitpun. Niat hati ingin memberikan perhitungan pada sikap Dimas yang terkesan seenaknya menemui Talita, nyatanya Mila justru kembali berakhir di seret ke apartemennya. “Aku nggak suka kamu temui Talita seenaknya kayak gitu! Apalagi nggak izin aku dulu!” Dimas menoleh dengan tatapan tenang. Tidak seperti biasanya lelaki itu bersikap tenang, yang membuat Mila semakin kesal. “Aku nggak suka kamu seperti itu, jangan masuk ke kehidupan kami seenaknya.” Masih dengan nada kesal dan berapi-api, Mila memuntahkan amarah yang ditahannya sejak siang tadi. Nyaris membuat fokusnya berantakan, tapi ia tetap menahannya hingga nekat me

