bc

Duda Perjaka Terjebak CLBK

book_age18+
1.0K
FOLLOW
4.5K
READ
HE
curse
dominant
blue collar
drama
bxg
office/work place
disappearance
widow/widower
like
intro-logo
Blurb

"Sialan, bukankah dia lelaki playboy yang ninggalin aku dulu?"

Andin mengumpat dengan kasar di dalam hatinya, dia tidak menyangka setelah lima tahun berlalu dia kembali di pertemukan dengan lelaki yang sudah menghancurkan hatinya. Lelaki itu dia terlihat tampan dan semakin dewasa tanpa ada rasa penyesalan di wajahnya. Andin tidak bisa mundur dalam kontrak kerja yang sudah dia tanda tangani dan kini dia harus di hadapkan dengan mantan kekasih yang meninggalkannya karena menghamili wanita lain. Hidup Andin semakin tidak tenang setelah pertemuan pertama mereka, Tuhan seolah-olah mendukung lelaki ini untuk melancarkan aksinya, yaitu mendapatkan kembali kekasihnya yang telah dia tinggalkan.

chap-preview
Free preview
Pertemuan Pertama
"Sialan, bukankah dia lelaki playboy yang ninggalin aku dulu?" Umpatan kasar dalam hati Andin ketika pertama kali bertemu mantan pacarnya setelah sekian lama. Senyuman manis lelaki itu terlihat tanpa dosa, dia terlihat lebih tampan dan dewasa dari sebelumnya. Andin tidak menyangka bahwa pekerjaan yang kini dia ambil, membawanya kembali kepada sang pemberi luka. "Aku bahkan tidak bisa membatalkan kontrak," ucap Andin kesal pada dirinya sendiri. Andin sudah menandatangani kontrak tanpa tau kliennya siapa, dia hanya tahu jika restaurant ini adalah restaurant baru yang membutuhkan jasa dalam pembuatan katalog menu dan promosi di internet. Hasil jepretan Andin memang sudah tidak diragukan lagi dalam dunia food photography dia fotografer wanita yang cukup diperhitungkan dalam dunia potret ini. "Perkenalkan dia Andin, fotografer berbakat yang saya rekomendasikan." Yanuar mengatakan hal itu pada lelaki yang benar-benar tidak ingin Andin temui. Lelaki berparas tampan dan seksi itu hanya diam. Membuat Andin semakin kesal karena lelaki itu seperti mengabaikannya. Andin tahu bahwa dia memang tidak selevel dengan Arshaka, tetapi ia ingin setidaknya Arshaka menghargainya, walaupun sebagai kolega bisnis. Arshaka mengulurkan tangannya dan Andin menyambut dengan biasa. Dia tidak ingin terlihat berharap pada seseorang yang membuat hatinya beku. Andin ingin melupakan, tetapi setelah mulai lupa dia kembali dipertemukan dengan sang pembawa luka untuk pertama kalinya setelah lima tahun berlalu. "Tolong kerjakan dengan perfect!" titah Arshaka. Andin akan melakukan pekerjaannya dengan baik, dia tidak akan dengan ceroboh membuat Arshaka semakin yakin bahwa meninggalkan Andin adalah hal terbaik yang dia lakukan. Setidaknya Andin hidup bahagia sebagai wanita mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain, dia tidak ingin lemah terlebih di depan orang yang menghancurkan hatinya. "Ayah." Suara anak kecil terdengar di telinga Andin, dia melihat ke belakang dan dia terpaku melihat anak kecil yang terlihat tampan kini mulai memeluk Arshaka. Ekspresi dingin Arshaka kini mencair, wajahnya terlihat cerah dengan senyuman setelah bertemu dengan anaknya. Andin menghela nafas, dia harus sadar diri. Bagaimanapun tidak ada kesempatan lagi, Andin tidak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. "Ayah, Cia kembali usil padaku." Anak kecil tersebut mengadu pada ayahnya, Andin menebak-nebak bahwa anak tampan itu sedang dikerjai oleh temannya. "Kamu harus kuat, Nelson. Cia itu hanya ingin mencuri perhatianmu." Diperhatikan dari mana pun, Andin tidak melihat kesamaan di antara ayah dan anak yang sedang berbicara. Andin menggelengkan kepalanya, dia menghilangkan semua pikiran buruk dan kini mencoba positif thinking karena bisa saja anak tampan itu lebih mirip dengan ibunya. "Kenapa kau menggelengkan kepalamu? Pembicaraan kita sudah selesai bukan? Kenapa tidak pergi?" Andin merasa kesal dengan apa yang Arshaka katakan. Andin lalu berdiri dan membungkuk, dia pergi meninggalkan Yanuar dan Arshaka yang kini berada di dalam ruangan. Andin menggerutu sepanjang perjalanan, besok dia harus datang kembali untuk memotret. Kali ini dia harap bahwa lelaki itu tidak akan datang lagi, dia kesal dengan lelaki yang bahkan tidak pernah merasa bersalah telah melukai hatinya ini. "Waktu berlalu, lantas kenapa aku tetap lemah setiap kali melihatmu?" Andin membuka pintu mobilnya dan masuk, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan ketika berhadapan dengan lelaki itu. Andin ternyata tidak sekuat itu, menghadapi masa lalu yang cukup membuat hidupnya berantakan karena kepergian lelaki itu. *** Nelson memperhatikan ayahnya yang termenung setelah kepergian Andin yang diusir. Nelson tidak tahu, kenapa ayahnya terlihat murung. "Ayah," panggil Nelson untuk meminta perhatian. Arshaka tersadar, dirinya lalu mencoba fokus pada Nelson yang kini ada di pangkuannya. "Hari ini, apakah ingin bermain dengan Ayah?" tanya Arshaka. "Ayah, Nelson ingin datang ketika restaurant dibuka." Nelson mengatakan hal itu pada ayahnya. "Tentu, Ayah akan mengajakmu." Arshaka sangat menyayangi anaknya, walau hubungannya dengan Keisha sudah usai dia tidak ingin jauh dari Nelson. Meskipun ada suatu hal yang dia ketahui itu tidak akan mengubah rasa sayang yang dia miliki. "Nelson tidak senang bersama Mama," ucap Nelson tiba-tiba ketika Yanuar sudah keluar dari ruangan ini. "Apa yang terjadi?" tanya Arshaka. "Mama, dia pulang bersama kekasihnya." Arshaka melihat Nelson yang berkaca-kaca, dia merasa sedih sudah membuat masa kecil anaknya seperti ini. Dia masih kecil, tetapi dia harus merasakan bagaimana rasa sedih karena perpisahan kedua orang tuanya. Arshaka sudah memperingatkan Keisha agar tidak membuat Nelson sedih karena perilakunya, tetapi kini Nelson kembali mengatakan apa yang dia rasakan. Perasaan sedih ketika melihat Keisha bersama dengan orang lain. "Mau tidur di rumah Ayah?" tawar Arshaka. "Apakah Nelson tidak bisa tinggal bersama Ayah saja?" tanya Nelson yang kini menangis memeluk Arshaka. Arshaka hanya bisa menenangkan Nelson, bagaimanapun dia tidak bisa untuk meminta Nelson tinggal bersamanya, walau sebenarnya dia ingin. Pengadilan sudah memutuskan bahwa Keisha-lah yang mendapat hak asuh Nelson, Arshaka hanya tidak ingin masalah semakin rumit harus dia hadapi. "Nelson, jika seperti itu Ayah yang akan bersalah. Hak asuh anak berada di tangan Mama," ucap Arshaka mencoba menjelaskan. "Nelson senang bersama Ayah," ucap Nelson. "Kamu bisa menginap kapan pun di tempat ayah, nanti Ayah yang akan meminta ijin pada Keisha." Nelson mengangguk, anak yang usianya sebentar lagi menginjak lima tahun memang seperti ini. Dia banyak berubah, tetapi Arshaka senang, anaknya sangat pintar sama seperti dirinya. Dia tidak salah mendidik Nelson menjadi anak yang pandai. "Nelson sayang, Ayah." *** Andin sudah sampai rumah, dia menghela nafasnya karena tidak memiliki waktu untuk kembali ke rumahnya sendiri. Saat ini dia kembali ke rumah orang tua setelah insiden kecelakaan yang dialami beberapa Minggu yang lalu. "Jika Ayah tahu, dia pasti tidak akan setuju jika aku bekerja sama dengan lelaki sialan itu." Monolog Andin masih tidak percaya dengan pertemuannya kepada Arshaka. Sejak kepergian Arshaka, keluarga Andin sangat marah. Mereka menganggap bahwa hubungan Andin dan Arshaka yang sudah terjalin lama akan menuju ke pelaminan, tetapi perkiraan mereka salah karena Arshaka malah meninggalkan Andin dengan alasan telah menghamili selingkuhannya. "Sialan, kesal banget kalau inget dia." Andin mengambil minuman soda di dalam kulkas dan langsung membukanya. Mood bekerja rasanya hilang setelah bertemu dengan lelaki itu.Andin selalu mengingat bagaimana tangisnya ketika tahu lelaki itu menikah tetapi bukan dengannya, semua rasa sayang perlahan sirna dan tergantikan dengan kesedihan yang mendalam karena tingkah laku Arshaka yang membuatnya kecewa. "Bagaimanapun aku harus tetap kuat, cowok itu tidak boleh menang sampai akhir." Andin akan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, lalu dia akan kembali pergi dan tidak akan bertemu dengan lelaki itu lagi. Dia sudah bertekad untuk menata hidupnya dengan baik, Andin tidak akan membiarkan lelaki itu kembali merusak segala hal yang sudah dia perjuangkan, termasuk rasa cinta yang sudah dia hapus perlahan untuk lelaki itu. "Jangan kembali membuat hatiku tertawan Tuhan, aku lelah mencoba bertahan karena rasa sakit yang pernah dia tinggalkan."

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
12.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.1K
bc

My Secret Little Wife

read
94.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook