PYARR!!
Cangkir kopi Burhan terjatuh dari tangannya.
Rehan yang berada di sebelah Ceye melongo cengo, di depannya Sulikah bahkan sudah kayak ikan cupang karena mangap-mangap.
Ana? Mendadak jadi patung pajangan.
"Pa-carr?" Burhan sampai bergetar saat mengucapkannya.
Ceye berkedip sekali, menyengir bahagia tak tau diri. "He'em." Angguknya kayak guguk.
BRAK!
Semua orang terlonjak, Rehan nampak megap-megap dengan d**a naik turun. "Jangan asal ngomong, Mbak saya gak mungkin suka sama makhluk sejenis Anda!" Sinis Rehan geram.
Ceye merengut, memanyun jengkel. Makhluk sejenis dirinya? Emang dirinya itu makhluk apasih?!
"Rehan!" Peringat Sulikah galak, lalu menoleh sepenuhnya kearah Ceye. Wajah sumringah Emak-emak itu tampak ingin meledak. "Nak Ceye pacaran sama anak Tante? Anak Tante yang
