Ana melangkah dengan tubuh menggigil di sepanjang jalan raya, nasib sial gadis ini nyatanya masih berlanjut sampai sekarang karena ia tidak bisa menemukan satu kendaraan umum pun yang lewat. Ana merapatkan jas di pundaknya, bahkan ia sampai tidak ingat jika jas Ceye masih nyangsang di badannya. "H-huaah daa .. dasar B-bboos kurrrang ajyar.." gadis itu meracau tidak jelas dengan bibir pucatnya, langit semakin gelap di iringi guntur yang menyambar membuatnya makin kelihatan ngenesnya. Untungnya tidak ada soundtrack ~kumenangis. Tubuh Ana makin lama makin menggigil tak karuan, apalagi guyuran hujan malah semakin deras membuatnya sudah pusing tujuh keliling. Bruk! Tidak-tidak, Ana tidak pingsan kayak di cerita-cerita lain kok. Karena Ana hanya terduduk di jalan aspal, gadis ini sudah tid