Lelaki itu mengerjap-ngerjap, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. "Euggh..." lenguhnya pelan. Begitu sadar sepenuhnya ia seketika terlonjak, menoleh kanan kiri dengan panik. Dan ternyata gadis itu ada tepat di sebelahnya. Membuat dadanya benar-benar lega. "Hihi, kamu disini." Gumamnya cekikikan pelan sambil mengelus kepala Ana yang tidur. "Tidur kayak gini kamu pasti pegel-pegel, apa aku pindahin aja ya?" Bingungnya menimbang-nimbang. Tapi takut akan membangunkan tidur Ana. "Kamu makin cantik. Makin imut. Makin bikin aku bucin." Monolognya dengan perasaan melambung. Mulai alay. "Eghh .. " Ana terbangun, membuat Ceye seketika duduk tegak menghadap nya. Ana mengucek matanya sesaat, "Mas udah bangun daritadi?" "Nggak kok, barusan." Balas Ceye cepat. Ana mengangguk, berd