Dulu ....
Rumah Asya ramai, apalagi kalau hari Minggu, sejak Hari Kemerdekaan dan acara puncak dilaksana, di mana Guntur qiroah dan selawatan di panggung, tahu-tahu besoknya di grup perumahan ada yang nyeletuk, "Bu Asya, kemarin saya denger Pak Guntur ngaji enak banget suaranya, pengin deh nular ilmunya ke anak saya. Boleh nggak kalau anak saya belajar ngaji di rumah Ibu?"
"Nah, iya. Buka kursus mengaji aja, Bu. Request sama bapaknya. Kalau disuruh bayar pun saya mau, yang penting anak saya pintar ngaji. Minimal kenal deh sama huruf hijaiyah. Kalau di rumah susah diajarinnya."
"Setuju! Ayo, Ibu-Ibu, di-list siapa aja yang mau mengaji bareng papanya Ciara?"
Itu jelas bukan Asya, dia baru buka grup itu ketika ponselnya bergetar terus seperti vibrator. Eh, astagfirullah.
Lekas Asya kabar
