"Itu empal gentong?" Sambil melirik sosok yang berdiri tepat di sebelahnya, agak mendongak sebab Guntur memang tinggi orangnya, dan Asya dapat tatapan balasan, Guntur sendiri agak menunduk, lelaki itu mengangguk.
"Iya, ini empal gentong. Coba aja, rasanya sama."
Kembali Asya menatap semangkuk hidangan yang Guntur sebut empal gentong, ya, nggak salah, sih. Soalnya memang Asya juga baca sendiri mi instan itu judulnya rasa empal gentong. Hanya saja ... itu, kan, indomie!
Astagaaa!
Empal gentong dari mananya, Sahabat?!
Siang-siang gini Asya malah kena mental. Aduh, bentar ... loading dulu. Oke, Asya ceritakan sedikit soal ini. Di mana tadi subuh Asya sudah dijemput, kebayang nggak, tuh? Asya masih bokep, bobok cakep gitu lho, ya, maksudnya. Guntur datang merusak mimpi indah Asya yang seda
