Part 21 : Tunggu Angon Cucu

1113 Words

Renata tak bisa menahan laju air matanya kala melihat asng putra kini nampak gagah bersanding di pelaminan bersama seorang gadis pilihannya, gadis muda yang begitu cantik, menggemaskan, lugu dan tentu saja baik hati. “Sudahlah sayang, mau sampai kapan kamu menangis?” Tanya Nick yang kini duduk disamping Renata di sebuah meja VIP yang memang disediakan untuk keluarga inti. Renata menggeleng, bahkan ia tak tau mengapa bisa menjadi se emosional ini. “Lagipula anak kita ini menikah. Bukan perang, jangan ditangisin terus dong.” Wanita itu menatap suaminya dengan tatapan horor. “Kamu ngerti nggak sih mas? Aku ini terharu. Terharu biru!” sungut Renata tak terima. “Mengharu hijau juga boleh.” Jawab Nick tak acuh. Dan ya, jawaban nyeleneh dari Nick sukses mendapat cubitan mesra dari Renata.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD