Bab 84. Mabuk Kepayang

1013 Words

Angin laut Mediterania berhembus lembut, membawa aroma asin khas pantai, dan segarnya udara musim panas. Matahari sore menebarkan cahaya keemasan di atas permukaan laut biru, membuatnya berkilau seperti ribuan kristal. Sebuah yacht putih berukuran besar melaju pelan meninggalkan pelabuhan Barcelona, membawa dua penumpang istimewa, Firdaus dan Aura. Aura berdiri di dek atas, rambutnya yang tergerai ditiup angin laut. Matanya menatap garis cakrawala yang memudar di kejauhan. Ia mengenakan gaun maxi putih dengan topi jerami lebar, terlihat santai, tetapi tetap anggun. Sedangkan Firdaus dengan kemeja linen biru muda yang lengan panjangnya digulung, menghampiri sambil membawa dua gelas mocktail. "Sayang, sini. Jangan terlalu ke pinggir, nanti kamu kebawa angin!" ucap Firdaus sembari menyodork

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD