Bab 96. Sebuah Permintaan

1124 Words

Hujan turun sejak sore, membasahi pekarangan rumah besar milik Firdaus dan Aura. Lampu-lampu taman memantulkan cahaya kekuningan di atas tanah basah, menciptakan suasana hening yang menggantung. Sudah hampir sembilan bulan usia kandungan Aura, perutnya membulat sempurna, tetapi hatinya terasa semakin kosong. Beberapa bulan setelah malam penuh kekecewaan itu, tak ada yang benar-benar membaik di antara mereka. Firdaus memang masih pulang, tapi kehadirannya terasa setipis bayangan. Tatapannya sering kosong, pikirannya entah tersangkut pada siapa, dan rumah yang dulu hangat kini hanya seperti tempat singgah. Malam itu Aura duduk di sofa ruang keluarga, satu tangannya memegangi pinggang yang sering nyeri di trimester akhir. Ia memperhatikan jam dinding yang berdetak pelan. Sudah lewat pukul s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD