Bab 40. Semakin Parah

1113 Words

"Mas ... kenapa?" tanya Riri seraya membelai punggung Agus. Agus menggeleng pelan. Ia telah memeluk Riri semenit lebih dan mungkin itu sangat mengejutkan bagi Riri. "Nggak apa-apa." Ia menyahut sambil melepaskan pelukan. Ia mengulurkan tangannya ke pipi Riri dan tersenyum. "Aku nggak apa-apa." Riri mencebik. "Tadi Mas bilang Mas takut. Kenapa? Takut apa?" "Apa aku ngomong kayak gitu?" Agus menurunkan tangannya dari pipi Riri lalu menoleh ke meja. "Kamu masak apa? Pas banget aku laper." Riri membuang napas panjang karena tingkah Agus yang aneh. Ia tentu senang tiba-tiba dipeluk oleh Agus. Namun, ia masih penasaran. Tangannya tiba-tiba tertarik oleh Agus yang membawanya ke sofa. "Wah, kamu bisa masak cumi sekarang?" "Dibantu bibi di rumah," jawab Riri. "Tapi ... aku yang 80% ngerjain.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD