"Tuan, lelaki itu kekeh mengatakan, kalau mereka adalah mertua Tuan," kata sang sekretaris. Lelaki itu terdiam. Setahu dia, Reina tidak memiliki orang tua. Namun, dia perlu mengetahui siapa pasangan yang menemuinya. "Ya sudah, suruh mereka masuk," putus Rendy. Purnomo masuk dengan wajah yang tak sedap dipandang. Ingin rasanya dia menunjuk Rendi dengan tongkatnya. "Silahkan duduk Tuan, Nyonya," ujar Rendy sopan. "Maksud kedatangan kami kemari, karena ingin bertemu dengan Reina. Dia adalah putri kami yang hilang beberapa puluh tahun yang lalu," terang Mama Seila. "Darimana Anda yakin kalau Reina adalah putri Anda?" tanya Rendy. Mama Seila lalu menunjukkan sebuah album foto pada Rendy. "Kamu bisa lihat disini," kata Mama Seila. Rendy mulai membolak balikkan foto foto itu. Lelaki itu