Leon tak mengira Ajun bisa berbuat nekat seperti ini. Ia sedang menemani Ajun sekarang, duduk di kursi di sisi ranjang di mana Ajun terbaring. Setelah apa yang Ajun lakukan sebelumnya, ia segera membawanya ke rumah sakit yang membuat nyawanya tertolong. Terlambat membawa Ajun mendapatkan pertolongan medis mungkin membuat nyawa Ajun terancam.
Kriet ….
Leon bergeming meski mendengar pintu berderit yang menandakan adanya seseorang yang memasuki ruangan. Dan orang itu adalah Nania. Padahal Leon melarangnya pergi ke rumah sakit, tapi istrinya itu keras kepala.
Setelah membawa Ajun ke rumah sakit, Leon segera menghubungi Nania, mengatakan apa yang terjadi. Tentu saja Nania tak bisa diam dan memutuskan segera ke rumah sakit diantar sang ayah.
“Bagaimana keadaannya?” tanya Nania saat telah be
