“Jadi, ibumu tidak mengingat apapun?” Nania bertanya pada Leon setelah memberitahunya perihal keadaan sang ibu tiri. Sebenarnya dirinya sudah mendengar kabar dari sang ayah kemarin, tapi baru memberitahu Nania sekarang. Saat ini keduanya tengah berbaring di atas ranjang dan bersiap istirahat.
Leon mengangguk lalu mengatakan, “Meski begitu … kita tetap harus waspada.”
Alis Nania sedikit berkerut. “Kenapa kata-katamu terdengar kau tidak percaya bahwa beliau amnesia?”
Leon hanya diam di mana pandangannya tetap mengarah pada langit-langit ruangan. Bukan karena tak percaya, tapi apa yang sudah Yolanda lakukan kemarin tak mudah dilupakannya dengan segera.
“Jadi, kapan kau akan menjenguknya?”
Leon menoleh membuatnya bertatap muka dengan Nania. “Kau berharap aku menjenguknya setelah apa y
