19. Nafkah Pertama

1442 Words

“Kuliah di sini, Jun. Kalau bisa menikah cepat dan beri ayahmu cucu.” Ucapan Yolanda membuat Ajun menatap ibunya itu dengan alis berkerut. Saat ini ibu dan anak itu berada di kamar Ajun. Ajun kembali ke kamar untuk bermain game setelah sarapan tapi tiba-tiba ibunya menyusul dan memberinya wejangan yang cukup menjengkelkan. “Kenapa Ajun harus melakukannya?” Yolanda yang berdiri di depan pintu kamar, memutar bola mata malas kemudian sambil bersedekap d**a mengambil langkah menghampiri Ajun yang duduk di kursi gamingnya. ”Tentu saja agar kau mendapat perhatian dari ayahmu. Ayahmu itu sangat ingin cucu. Kalau kakakmu yang memberikannya lebih dulu, seluruh kasih sayangnya bahkan mungkin harta hingga nyawanya akan diberikan pada cucunya,” ujar Yolanda. Ajun yang sebelumnya menghadap s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD