Entah kenapa, menurut Devan, rasanya Devan tidak bisa santai kalau berdekatan dengan Dita, dan rasanya ingin terus menikmati dan membuat ranjang panas karena permainan nya.
Brak
"Devan!!!" Teriak seorang yang berhasil membuat tautan bibir Dita dan Devan terlepas begitu saja karena terkejut.
"Bukankah kamu kesini untuk memanggil dia agar makan malam bersama? "Tanya Dirga dengan nada datarnya, sambil menatap depan dengan tatapan tajamnya.
"Aku akan turun! "Ujar Devan yang berasal tidak bersalah pada Dirga. Beda Halnya dengan Dita yang justru malah merasa bersalah pada Dirga karena merasa Dirga telah terlalu lama menunggu dirinya untuk turun agar makan malam bersama. Dirga yang mendengar ucapan Devan, langsung membalikkan badannya untuk keluar dari kamar saat di, dan langsung menuruni Han
