"Masuk!" Teriak Devan menggelegar, membuat Dita seketika membawa langkahnya dengan langkah terbirit-b***t, seperti melihat hantu yang begitu menakutkan. "Tuan, saya... Belum sempat Dita menyelesaikan kalimatnya, Devan langsung menarik lengan Dita masuk ke dalam rumah, dan menutup pintu dengan kasar. Saat Dita melewati ruang tamu, Dita tidak sengaja melihat Lita duduk di sofa panjang, sambil melempar senyum sinis nya pada Dita. Ceklek Brak Devan membuka pintu kamarnya, lalu menarik paksa tubuh Dita agar masuk, dan kembali menutupnya dengan cara kasar, lalu mendorong tubuh Dita hingga terjungkal ke belakang, bahkan punggung Dita sampai terbentur pinggiran ranjang. "Sudah merasa jadi nyonya ya sekarang, main keluar rumah tanpa minta izin dulu?" Tanya Devan sambil menjepit kedua pipi Dit