"Devan, hentikan! " Teriak Seorang pria dengan lantangnya, yang berhasil membuat tautan bibir Dita dan juga Devan terlepas. "Apa yang kau lakukan mau ku bunuh kau?! "Tanya pria itu dengan penuh emosi, saat mendapati Dita dan juga Devan Tengah saling bertukar Saliva. Dita mulai sedikit memberi jarak, menjauh dari Devan, karena dirinya selain terkejut mendengar teriakkan Tadi, Dita juga merasa malu karena kepergok berciuman dengan Devan. "Lebih baik Devan mati, Pah. Kalau sampai Devan tidak berhasil menyelamatkan pernikahan Devan. Devan sudah terlanjur sangat mencintai istri Devan, bahkan sangat mencintai dia. "Ujar Devan dengan nada tegasnya, tanpa merasa takut dengan ancaman papa wijaya tadi, yang mengatakan bahwa Devan ingin dibunuh karena perbuatannya pada Dita, sambil menunjuk Dita de