"Janin yang ada dalam kandungan Nona Dita sangatlah lemah, apalagi usia kehamilan nya hanya berusia 4 Minggu, dan di usia 4 Minggu itu masih sangatlah rentan. Jadi kondisi lemah ibunya berakibat fatal pada kandungan nya, hingga tidak memiliki keyakinan yang kuat untuk menyelamatkan kandungan Nona Dita. Maaf Tuan, Kandungan Nona Dita tidak bisa kami selamatkan!" Ujar dokter yang berhasil membuat Pak Wijaya dengan refleks nya memberi hadiah bogem mentah pada Devan.
Bug
"Kebodohan kamu berakibat fatal Devan, papa kecewa!" Bentak Pak Wijaya yang langsung pergi begitu saja membiarkan Devan masih tetap tersungkur di lantai.
"Jangan biarkan dia masuk!" Ujar pak Wijaya sambil menunjuk ke arah Devan, lalu masuk ke ruang Dita.
Ceklek
Pak Wijaya kembali menutup pintu kamar di mana Dita istirahat
