44 perkara makan siang

1515 Words

Dirga benar-benar tidak bisa memberi sedikit saja jalan untuk Devan, agar Devan tetap mempertahankan pernikahan nya dengan Dita. "Ga, kasih aku kesempatan." Ujar Devan dengan nada suara yang mulai terdengar pelan. "Memangnya apa yang membuat aku harus memberi sedikit waktu atau memberi kesempatan untuk kamu berpikir, agar aku bisa membiarkan pernikahan kamu dengan adikku tetap berjalan, apakah kamu sudah mencintai adikku, dan menyesali perbuatanmu dan berjanji akan membahagiakan adikku? Katakan kalau kamu sudah mencintai adik aku, Dita?" Ujar Dirga dengan penuh ketegasan, setelah melempar beberapa pertanyaan pada Devan. Mendapat pertanyaan tersebut dari Dirga, sang sahabat, Devan kembali terdiam seperti tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan Dirga. "Tapi Dita itu istriku, Ga. Kenapa ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD