Chapter 22

1676 Words

Sebastian kini tengah duduk di singgasana dengan senyum simpul yang menghiasi wajah tampannya. Tangannya yang menopang dagu menjadikannya terlihat seperti patung Dewa Yunani dengan segala ketampanannya. Bagai Raja dari kerajaan salju, singgasana Sebastian kini bertemakan es. Dengan mahkota kerajaan yang menghiasi kepalanya dan pakaiannya yang berjubah bermotif butiran salju. Dengan rubah putih berekor enam tersampir di pundaknya. Sakura baru saja masuk ke dalam aula singgasana Sebastian, terkejut dengan apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Sakura menghampiri Sebastian menunduk sedikit memberi hormat. "Salam pada Yang Mulia Raja," ucap Sakura sambil membungkuk hormat. "Apa yang kau lakukan, My Queen?" Sebastian menatap tidak suka dengan apa yang dilakukan Sakura. "Memberi s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD