Dipaksa Ikhlas

1108 Words

Sore itu sepulang dari kantor, Arsen bertemu dengan kedua orang tuanya yang ternyata sudah berada di rumah. Saat itu terlihat sang ibu tengah menimang-nimang Devano di pangkuannya. Devano tampak tersenyum beberapa kali ketika neneknya berbicara. "Arsen, kamu udah pulang?" sapa ibunya yang membuat Arsen tersenyum dan bergegas menghampiri sang ibu. Meraih tangan wanita paruh baya itu dan menciumnya. "Iya, Mah. Kerjaan di kantor udah selesai. Mama apa kabar?" Arsen bertanya sambil menyunggingkan senyuman. Namun, senyuman itu terlihat sangat dingin dan kaku. Apalagi mata Arsen yang tampak begitu sendu. "Seperti yang kamu lihat, Sayang, Mama sehat dan Mama bahagia banget ketemu kamu dan cucu Mama yang lucu ini." Alia–Ibu Arsen menjawab dengan wajah yang terlihat nyata kebahagiaannya karena a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD