“Siapa yang tidak mengenal Danian Handoko? Siapa yang tidak mengenal Velery si mantan super model itu?!” Azura meradang. Ia mondar-mandir di hadapan Intan sambil sibuk mengelus perutnya yang besar menggunakan kedua tangan.
Meski ragu karena memang tidak yakin, Intan yang sibuk mengerjap menatap bingung Azura, berangsur mengangkat tangan kanannya. “Aku ....”
Intan dapati, Azura yang langsung berhenti mondar-mandir di depan meja makan mereka. Sementara di hadapannya, Fean selaku koki terbaik di Luxury Hotel dan dikata Azura sebenarnya sudah memiliki restoran sendiri, tampak menahan senyum. Fean, melihat pria itu sama halnya melihat keindahan senja. Membuat betah mata memandang apalagi selain sangat santun dan kalem, Fean juga murah senyum. Dari awal kebersamaan, Intan sampai sibuk mengelus
