Intan masih bungkam dan menatap Irma dengan tatapan tak tega. Wanita yang telah memperlakukannya penuh kasih sayang semenjak ia pendarahan itu masih memijat kaki kanannya menggunakan minyak urut aroma serai. Irma memijat dengan sangat hati-hati. Bibirnya memang tak hentinya membahas sekaligus mengkhawatirkan Inara, tapi mata dan fokus kedua tangannya tetap lurus pada kaki kanan Intan yang tengah ia pijat.
Efek pendarahan dan nyaris menjalani kuret yang Intan alami memang membuat kesehatan Intan menjadi makin kurang baik. Intan menjadi kerap dilanda lemas dan letih tak berkesudahan tanpa alasan, selain Intan yang akan mual berlebihan di setiap mencium aroma anyir. Dan salah satu cara termujarab untuk meredamnya adalah pijat dalam waktu terbilang lama.
“Harus bagaimana sih, yah, Tan, biar
